Senin, 13 Oktober 2014

Etika Penulisan

           Sejak awal peradaban, manusia selalu termotivasi untuk memperbarui teknologi yang ada. Kemajuan teknologi informasi telah memberikan dampak yang cukup signifikan pada berbagai aspek kehidupan manusia, yang membuat manusia mengubah proses hidupnya dengan berbagai teknologi dan aplikasi ilmu pengetahuan, khususnya dalam pola komunikasi-informasi. Dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat dan dorongan kebutuhan manusia yang semakin meningkat untuk menembus batas ruang dan waktu, terbentuklah sebuah media yang mempermudah masyarakat untuk berinteraksi dan menjalin komunikasi jarak jauh, yang disebut dengan dunia maya.

Dunia maya merupakan ruang fiktif yang digunakan untuk melakukan berbagai aktivitas seperti yang di lakukan di dunia nyata. Seperti dunia nyata yang memiliki banyak aturan, diperlukan "etika kehidupan" juga di dunia maya agar pembaca atau orang yang kita ajak berkomunikasi tidak merasa tersinggung dengan ucapan kita atau men-"judge" kita sebagai orang yang tidak memiliki sopan santun. Selain itu, etika diperlukan untuk mendapatkan manfaat internet itu sendiri, yaitu memperoleh edukasi yang bermanfaat bagi orang yang mengaksesnya.Beberapa alasan mengenai pentingnya etika dalam dunia maya adalah sebagai berikut.

-engguna internet berasal dari berbagai negara yang memiliki budaya, bahasa, dan adat istiadat berbeda-beda.
-Pengguna internet merupakan orang-orang yang hidup dalam dunia anonim, yang tidak mengharuskan pernyataan identitas asli dalam berinteraksi.
-Berbagai fasilitas yang diberikan di internet memungkinkan seseorang untuk bertindak etis karena ada juga "penghuni" dunia maya yang suka iseng dan melakukan hal-hal yang tidak seharusnya dilakukan.
-Pengguna internet selalu bertambah, yang artinya selalu ada "penghuni" baru yang kurang terbiasa dengan etika yang ada di dunia maya.
Di bawah ini ada beberapa etika khusus untuk berkomunikasi dalam sebuah forum/milis.

-          Jangan Gunakan Huruf Kapital
        Karena penggunaan karakter huruf bisa dianalogikan dengan suasana hati si penulis. Huruf kapital mencerminkan penulis yang sedang emosi, marah, atau berteriak. Tentu sangat tidak menyenangkan ketika Anda dihadapkan pada lawan bicara yang penuh emosi, bukan? Walau begitu, ada kalanya huruf kapital digunakan untuk memberi penegasan maksud. Tetapi yang harus dicatat, gunakan penegasan maksud ini secukupnya saja, jangan di seluruh kalimat/paragraf.



-          Kutip Seperlunya
            Ketika Anda ingin memberi tanggapan terhadap postingan seseorang dalam satu forum, sebaiknya kutip bagian terpenting atau inti dari hal yang ingin Anda tanggapi saja, buang bagian yang tidak perlu. Jangan sekali-kali mengutip seluruh isinya karena itu bisa membebani bandwidth server yang bersangkutan dan mengakibatkan kecepatan akses ke forum terganggu.

-          Perlakuan Terhadap Pesan Pribadi
       Jika seseorang mengirim informasi atau gagasan kepada Anda secara pribadi (private message), Anda tidak sepatutnya mengirim/menjawabnya di forum umum.
-          Hati-Hati Terhadap Informasi/Berita Hoax
        Tidak semua berita yang beredar di internet itu benar. Seperti halnya spam, hoax juga merupakan musuh besar bagi para netter. Maka, sebelum meneruskan informasi, pastikan terlebih dahulu bahwa informasi yang ingin Anda kirim itu benar. Jika tidak, Anda dapat dianggap sebagai penyebar kebohongan yang akhirnya membuat kepercayaan orang-orang di terhadap Anda hilang.

-          Ketika Harus Menyimpang dari Topik (out of topic/OOT)
            Ketika Anda ingin menyampaikan hal yang di luar topik (OOT), berilah keterangan supaya subjek diskusi tidak rancu.
-          Hindari Menyerang Pribadi Seseorang
             Saat dalam situasi debat yang sengit, jangan sekali-kali menjadikan kelemahan pribadi lawan sebagai senjata untuk melawan argumentasinya. Sebab, ini hanya akan menunjukkan seberapa dangkal pengetahuan Anda. Lawanlah argumentasi hanya dengan data/fakta saja, dan sedikit langkah diplomasi mungkin bisa membantu. Namun ingat, jangan sekali-kali menggunakan kepribadian lawan diskusi sebagai senjata menyerang sekalipun ia adalah orang yang Anda benci. Budayakan sikap diskusi yang sehat, bukan debat kusir.
-          Kritik dan Saran yang Bersifat Pribadi Harus Lewat PM (Personal Message)
        Jangan mengkritik seseorang di depan forum. Ini hanya akan membuatnya rendah diri. Kritik dan saran yang diberikan pun harus konstruktif, bukan destruktif.
Dilarang Menghina
       - Dilarang menghina agama, ras, gender, status sosial, dan sebagainya yang berpotensi menimbulkan debat kusir yang mengarah ke situasi yang emosional.
Cara Bertanya yang Baik
Gunakan bahasa yang sopan.
Jangan berasumsi Anda berhak mendapat jawaban.
Beri judul yang sesuai dan deskriptif.
Tulis pertanyaan Anda dengan bahasa yang baik dan mudah dimengerti.
Buat kesimpulan setelah permasalahan Anda terjawab.
Untuk mengetahui lebih lengkap peraturan-peraturan di dunia maya, Anda dapat mempelajarinya di Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Sumber : http://pelitaku.sabda.org/etika_penulisan_dalam_dunia_mayainternet
              http://ichwalludin-doraka.blogspot.com/2013/10/etika-penulisan_22.html

Selasa, 01 Juli 2014

Tugas 4 Analisa Dari Tugas 1,2,3

1. Tugas 1 - Catu Daya 12 V

Pada tugas ini flowchart yang digunakan bebas, tidak terpatok pada bentuk rangkaian yang masing-masing terdiri pada flowchart ada arti dan fungsinya masing-masing. Fokus tugas ini terletak pada pembahasan alat dan alir kerja alat atau rangkaian.

Sketsa dan ilustrasi dari sebuah rangkaian sangat mempunyai peranan penting dalam merangkai dan menentukan rancangan suatu rancangan catu daya 12 V. Yang berkaitan dengan perencanaan pemasangan rangkaian komponen, dan sebagainya, sebelum melakukan suatu pekerjaan pemasangan suatu rangkaian maka harus terlebih dahulu membuat suatu gambar yang berupa diagram rencana seperti gambar suatu rangkaian di pcb, sehingga dalam pelaksanaan pekerjaan sudah terbayang langkah-langkah yang harus ditempuh.

> Kelebihan :  1. Disertai dengan gambar di papan pcb
                     2. Disertai petunjuk cara pemasangan komponen
                     3. Flowchart sederhana dan mudah dimengerti
> Kekurangan : 1. Alur kerja kurang spesifik
                       2. Alur kerja tidak menggunakan standarisasi flowchart sesungguhnya


2. Tugas 2 Flowchart Flood Detektor

Pada tugas ini flowchart yang digunakan harus menggunakan metode looping, looping disini berarti memungkinkan alat atau rangkaian melakukan suatu pengulangan kerja ke proses kerja sebelumnya. Fokus tugas ini terletak pada pembahasan alat dan alur kerja alat atau rangkaian serta flowchartnya yang diharuskan menggunakan metode looping

> Kelebihan : 1.Mengunakan gambar diagram terlebih dahulu
                       2.Disertai program nya
> Kekurangan : 1.Perancangan rangkaian kurang spesifik

3. Tugas 3 Looping Flowchart Catu Daya Digital
 Pada suatu rangkaian flowchart yang digunakan  dalam metode Looping,yang looping di dalam nya  berupa suatu rangkain program pembuatan catu daya digital. Didalam pembutan program tersebut perlu memerlukan ketelitian khusus.Tidak asal mengerjakan nya.Karna akan berakibat patal apabila tidak mengunakan perosedur dalam  pembuatan suatu program di dalam nya
>Kelebihan : 1.Membuat gambar sekematic
                     2.Mengunakan diagram gambar
>Kekurangan: 1.Pembuatan program kurang sepesifik
                     

Analisa : 

Metode dalam pembuatan suatu rangkaian berupa suatu alat yang mengunakan suatu komponen di dalam nya terlebih dahulu kita perhatikan dalam pemakaian suatu komponen sesuai yang diperlukan.sesuai dengan kebutuhan.
    Di dalam pengerjaan suatu rangkaian perlu kita cermati gambar terlebih dahulu
    Agar lebih mudah dalam pengerjaan didalam nya


Saran :
Sebelum kita melakukan suatu pekerjaan perlu kita perhatikan langkah langkah brikut ini:
1.Pengunaan alat sesuai dengan kebutuhan
2.Pengunaan komponen sesuai kebutuhan
3.Memerlukan ketelitian dalam pengerjaan


Kelebihan :
Motor dapat beroperasi dengan metode usulan dengan faktor daya yang mendekati satu (0,99), THDi yang lebih kecil, dan dengan efisiensi yang lebih tinggi dari keadaan normal. 


Rumus yang diberikan untuk menghitung nilai kapasitor yang tepat pada metode usulan mempunyai tingkat keakuratan yang tinggi terhadap hasil percobaan, sehingga sangat layak digunakan. 


Metode yang diberikan mempunyai kinerja lebih baik dan lebih efisien dari metode lama yang umum digunakan karena hanya menggunakan nilai kapasitansi kapasitor yang lebih kecil dengan kemampuan yang lebih besar.

Kekurangan :
Metode ini tidak bisa dijadikan diagram alir loop tertutup, karena memiliki ujung penyelesaian.


Sumber : 
http://mamatmatiji.blogspot.com/2014/07/1.html
                http://ridwan-invisible.blogspot.com/
  

Looping Flowchart Catu Daya Digital


Pencatu Daya (Inggris: power supply) adalah sebuah piranti elektronika yang berguna sebagai sumber daya untuk piranti lain, terutama daya listrik. Pada dasarnya pencatu daya bukanlah sebuah alat yang menghasilkan energi listrik saja, namun ada beberapa pencatu daya yang menghasilkan energi mekanik, dan energi yang lain.
Konsep pembuatan catu daya digital ini adalah memanfaatkan DAC (digital to analog converter) yang telah dikuatkan oleh rangkaian penguat sebagai pengendali tegangan outputnya, dan sebagai feed back nya, penulis menggunakan ADC 10 bit mikro ATMega16 untuk mengukur tegangan outputnya secara pasti. Tegangan output catu daya ini bisa di-set mulai 0 volt sampai 32 volt DC dg arus maksimumnya ±1,5 Amper. Diagram bloknya seperti di bawah ini:
http://kurangsangu.files.wordpress.com/2012/04/diagram-blok.png
Kita bahas satu-satu,
Sebagai pusat kendali adalah ATMega16. Yang berfungsi memberikan output biner 1 dan 0 sebanyak 16 bit secara paralel ke rangkaian DAC. dan melakukan pembacaan tegangan output akhir dg ADC 10 bit internalnya.  Rangkaian sistem minimumnya seperti ini:
http://kurangsangu.files.wordpress.com/2012/04/min-sys.png
Sebagai penguat tegangan, digunakan transistor BC547 dan BC557 yg memiliki gain cukup besar. Besarnya gain (penguatan) tegangan di atas ditentukan oleh R2 dan R3 sebesar (R2+R3)/R3 atau sekitar 7,8 kali tegangan DAC. Untuk pnguat arusnya digunakan rangkaian darlington kombinasi TIP122 dan jengkol 2N3055 sehingga drop tegangan output anggaplah sekitar 0,7×2 volt = 1,4 volt (drop tegangan basis-emitor ). Anggaplah tegangan DAC maksimum adalah 5 volt, maka output penguatnya adalah (5×7,8)-1,4 volt = sekitar 37,6 volt. Tapi hal ini tidak mungkin terjadi karena maksimum tegangn input DC yang digunakan adalah 35 volt. Sehingga maksimum teg. Outputnya  ya  sekitar 35 volt – 1,4 volt = 33,6 volt saja. Dari sini rangkaian di atas sudah cukup bila digunakan untuk mendesain catu daya tegangan output dari 0 s/d 32 volt.
R4 dan R5 di atas berfungsi sebagai rangkaian pembagi tegangan agar tegangan output nya dpat dibaca oleh mikro. Tegangan output catu daya maksimum adlah 32 volt. Bila langsung dibaca oleh mikro.. bisa bisa pin mikronya langsung meleduk (kobong):D, untuk itu diperlukan rangkaian penurun tegangan seperti di atas.  Tegangan drop pada pin “teg.” Adalah Vout x R5/(R4+R5) atau 32 volt x 150k / 1150k atau sekitar 4,17 volt. Nilai inilah yang maksimum terbaca oleh ADC sehingga mikro masih aman.. R4 dan R5 sengaja dibuat besar agar tidak terjadi drop arus pada beban outputnya . Sedangkan R Shunt di atast fungsinya untuk sensitivitas pengukuran arus beban pada output. R shunt dibuat sekecil mungkin agar tidak terjadi drop tegangan dan arus yang terlalu besar pd output. TRUS Bagaimana kita tahu arus pada beban..?  caranya adalah dg mengukur tegangan pada R shunt melalui ADC mikro dan membaginya dengan nilai R shunt.. misal, diketahui R shunt adalah 0.2 ohm dan tegangan pada pin “arus” yang yg terbaca mikro adalah 100 mVolt, maka Arusnya sekitar 100 mVolt/0.2 ohm = 500 mA.
ADC seperti telah di jelaskan di atas. Terdpt dua channel ADC yang digunakan , yaitu channel 0 (PORTA.0) dan channel 1 (PORTA.1). channel 0 untuk mengukur tegangan output sedangkan channel 1 untuk arusnya. ADC yang digunakan 10 bit sehingga resolusi tegangan output yang bisa diukur adalah Vcc/1024, yaitu sekitar 4,88 mV. Nilai tegangan dan arus yang terbaca ini kemudian digunakan sebagai masukan kendali DAC oleh mikro ATMega16, bila tegangan output kurang dari set point, maka mikro harus menambah nilai DAC nya untuk menambah tegangan dan sebaliknya. Sehingga didapatkan tegangan output yang fix sesuai set point yang diatur pada program.
Rangkaian keseluruhan sistem seperti dibawah, , (klik untuk memperbesar)

setelah merancang hardware, saatnya membuat software/algoritma pengendalian tegangan dan arusnya.. secara umum algoritma untuk regulasi tegangan adalah dengan membaca tegangan dari sambungan “teg.” melalui ADC pada PINA.0. tegangan tersebut dikalikan dg suatu konstanta untuk kalibrasi dg tegangan output sebenarnya. Bila tegangan kurang dari tegangan set point-20 mV maka tegangan output DAC ditambah terus, sebaliknya bila tegangan output catu daya lebih dari set point+20 mV maka tegangan output DAC dikurangi. 20 mV adalah toleransi setpoint tegangan output. Untuk regulasi arus pada sumber arus prinsipnya sama, dg membaca tegangan R shunt pada ADC PINA.1 dan membaginya dengan 0.2 ohm (hambatan R shunt/lihat rangkaian di atas). lebih jelasnya, flow chart sistem umumnya seperti ini :

http://kurangsangu.files.wordpress.com/2012/04/flowchart-catudaya2.png

Senin, 30 Juni 2014

FLOWCHART

CATU DAYA (flowchart)
TUGAS 2. DIMAS OCTO SANDJAYA

Catu daya (power supply) merupakan suatu rangkaian elektronik yang mengubah arus listrik bolak-balik (AC) menjadi arus listrik searah (DC). Catu daya ini berfungsi sebagai sumber tenaga listrik misalnya pada baterai atau accu.

catu daya yang saya bahas ini,adalah catu daya keluaran 5v

komponen-komponen yang diperlukan:
  • Trafo, Kabel power, PCB, FeCl3, spidol, kertas, solder, timah, alat bor

Kedua, komponen-komponen yang kita gunakan diantaranya :
  • Dioda bridge 4A
  • Resistor 0.1 Ohm, 100 Ohm, 270 Ohm
  • Kapasitor polar 4700uF / 50V
  • Transistor TIP2955
  • IC 7805 dan 7905
  • Kapasitor 10 uF / 35V
  • Fuse 2A
  • LED merah dan hijau
  contoh skema rangkaian dan flowchart cara kerja catu daya 5 Volt :

 Gambar 1. Skema Rangkaian Catu Daya 5 Volt


flowchart:  
Gambar 2. Flowchart Catu Daya 5 Volt

Langkah-langkah pembuatan catu daya 5 Volt : 
  1. Buatlah layout pada kertas seperti gambar skema rangkaian di atas.
  2. Tempel kertas layout tersebut pada papan PCB, bor sesuai layout yang telah dibuat dengan menggunakan alat bor. Jika sudah selesai, lepas kertasnya.
  3. Salin jalur hasil layout ke papan PCB dengan menggunakan spidol permanen.
  4. Jemur papan PCB sampai spidol benar-benar kering.
  5. Larutkan papan PCB ke dalam larutan FeCl3 hingga tembaganya hilang.
  6. Susun dan solder komponen pada PCB sesuai dengan layout yang telah dibuat.
  7. selesai sudah langkah-langkahnya.
              http://gambitxp.blogspot.com/2014/04/catu-daya-flowchart.html

CATU DAYA 5V

Catu Daya 5V


CATU DAYA 5V
Di blog yang saya buat ini saya mau berbagi pengalaman yang pernah saya lakukan yaitu pembuatan catu daya 5V. Dimulai dengan pengertian catu daya, alat-alat yang dibutuhkan, proses pembuatan, dan mungkin ada sedikit cerita. Oke, saya mulai dari pengertian catu daya.
Pengertian Catu Daya
Catu Daya adalah suatu sistem filter penyearah (rectifier-filter) yang mengubah tegangan bolak-balik (AC) menjadi tegangan searah (DC). Proses pengubahan dimulai dari penyearahan oleh diode, penghalusan tegangan riak (Ripple Voltage Filter) dengan menggunakan kondensator dan pengaturan oleh rangkaian regulator. Pengaturan meliputi pengubahan tingkat tegangan atau arus.

Prinsip dasar catu daya sederhana dapat dijelaskan secara diagram blok seperti gambar dibawah ini: 
Input 
Tegangan 
AC

Output 
 Tegangan 
DC

Penurun 
 Tegangan

Penyearah

Peregulasi

  
 Gambar 1. Blok Diagram Catu Daya
Tiap–tiap bagian blok diagram tersebut memiliki fungsinya masing-masing, yaitu:
          1. Input Tegangan AC
              Pada bagian ini, tegangan AC dimasukkan (dari PLN).
          2. Penurun Tegangan
              Penurunan tegangan dilakukan karena catu daya sederhana ini tidak 
              mungkin dapat menampung tegangan yang terlalu besar. Komponen 
              yang biasa digunakan adalah Transformator (Dari 220V ke 18V).
          3. Penyearah
              Tegangan yang masuk melalui transformator tidak akan stabil 
              sehingga perlu adanya penyearah. Komponen yang  biasa digunakan 
              adalah Dioda Bridge (Disini 18V diubah ke 5v).
          4. Peregulasi
              Peregulasi atau pengendali digunakan sebagai pengaman tegangan 
              jika sewaktu-waktu mengalami gangguan. Komponen yang biasa 
              digunakan adalah Kapasitor (yang berfungsi menyimpan arus 
              sementara).
          5. Output Tegangan DC
              Tegangan AC yang dimasukkan akan berubah menjadi tegangan DC.
Daftar Tabel Komponen Untuk 5V
NO
DAFTAR KOMPONEN
JUMLAH
1
Kabel power
Seperlunya
2
Fuse 3A + Fuse Socket
1 Buah
3
Transformator CT 3 Ampere
1 Buah
4
Papan PCB
1 Buah
5
FeCl3
Seperlunya
6
Alat bor
Seperlunya
7
Spidol
Seperlunya
8
Solder dan Timah
Seperlunya
9
Tombol ON/OFF
1 Buah
10
Multimeter
1 Buah
11
Dioda Bridge 4 Ampere
1 Buah
12
Resistor 0.1 Ω/ 2 Watt
1 Buah
13
Resistor 100 Ω/ 2 Watt
1 Buah
14
Kapasitor polar 4700 µF / 50V
2 Buah
15
Transistor TIP2955 + heatsink
1 Buah
16
IC7812 + heatsink
1 Buah
17
IC7912 + heatsink
1 Buah
18
Kapasitor 10 µF / 35V
2 Buah
19
Fuse 2A + fuse socket
2 Buah
20
Resistor 270 Ω / 1 Watt
2 Buah
21
LED Hijau 5mm
1 Buah
22
LED Merah 5mm
1 Buah
23
Binding House Merah
2 Buah
24
Binding House Hitam
1 Buah
25
Spacer 2 cm
4 Buah

Proses Pembuatan
1. Menentukan skema rangkaian
2. Membuat layout (dengan cutting sticker/ membuat jalur langsung di papan 
    PCB)
3. Tempelkan layout pada papan PCB.
4. Membuat jalur layout ke papan PCB dengan menggunakan spidol permanen.
5. Masukkan FeCl3(ferit clorit) ke wadah dan tuangkan air panas sampai 
    tembaganya hilang (semakin panas air semakin cepat proses hilangnya 
    tembaga).
6. Melakukan pengeboran papan PCB sesuai letak komponennya.
7. Menyusun dan menyolder komponen pada papan PCB sesuai dengan layout.
8. Menguji rangkaian pada papan PCB dengan cara mengukur tegangan output
    menggunakan multimeter.
Saran
1. Dalam proses ETCHING, saya sarankan menggunakan air yang panas dan 
    melakukan penebalan pada layout agar tembaga tidak terputus jalurnya.
2. Sediakan cadangan untuk komponen-komponen yang digunakan.
3. Hati-hati dalam mensolder komponen, karena mudah rusak dan gosong.


Sumber : http://mamatmatiji.blogspot.com/2014/03/catu-daya-12v.html