Selasa, 29 Januari 2013

Penemu Alat komunikasi




Charles Babbage

Charles Babbage (lahir 26 Desember 1791 – meninggal 18 Oktober 1871 pada umur 79 tahun) adalah seorang matematikawan dari Inggris yang pertama kali mengemukakan gagasan tentangkomputer yang dapat diprogram. Sebagian dari mesin yang dikembangkannya, namun tidak selesai. Sekarang dapat dilihat di Museum Sains London. Pada tahun 1991, dengan menggunakan rencana asli dari Babbage, sebuah mesin diferensial dikembangkan dan mesin ini dapat berfungsi secara sempurna, yang membuktikan bahwa gagasan Babbage tentang mesin ini memang dapat diimplementasikan.
Charles Babbage lahir di Inggris, kemungkinan besar di jalan Crosby Row no 44, Walworth Road,London. Ada beberapa pendapat tentang tanggal kelahiran Babbage. Obituari yang dimuat dalam harian The Times menyebutkan kelahirannya pada tanggal 26 Desember 1792. Namun beberapa hari kemudian seorang keponakan Babbage menulis bahwa Babbage sebenarnya dilahirkan setahun sebelumnya, pada 1791.

Pada masa itu, perhitungan dengan menggunakan tabel matematika sering mengalami kesalahan. Babbage ingin mengembangkan cara melakukan perhitungan secara mekanik, sehingga dapat mengurangi kesalahan perhitungan yang sering dilakukan oleh manusia. Saat itu, Babbage mendapat inspirasi dari perkembangan mesin hitung yang dikerjakan oleh Wilhelm SchickardBlaise Pascal, dan Gottfried Leibniz. Gagasan awal tentang mesin Babbage ditulis dalam bentuk surat yang ditulisnya kepada Masyarakat Astronomi Kerajaan berjudul "Note on the application of machinery to the computation of astronomical and mathematical tables" ("catatan mengenai penerapan mesin bagi penghitungan tabel astronomis dan matematis") tertanggal 14 Juni 1822.


 Mesin Analisi Charles Babage


Alexander Graham Bell, Penemu Telepon
Saat ini komunikasi antar manusia makin mudah karena udah ada fasilitas telepon yang sangat membantu dalam kehidupan sehari-hari. Lalu siapa tokoh yang paling berjasa dibalik penemuan telepon? Dia adalah Alexander Graham Bell yang pertama kali menemukan alat komunikasi ini.

Bell lahir pada tanggal 3 Maret 1847 di Edinburg, Scotland. Bell berasal dari keluarga yang sangat mementingkan pendidikan. Ayahnya adalah seorang psikolog dan elocution bernama Alexander Melville Bell, sedangkan kakeknya Alexander Bell merupakan seorang elucution professor.

Setelah menyelesaikan kuliahnya di University of Edinburg dan University College di London, Bell memutuskan buat menjadi asisten ayahnya. Dia membantu orang-orang yang cacat pendengaran untuk belajar berbicara dengan metode yang telah diterapkan oleh ayahnya, yaitu dengan memperhatikan posisi bibir dan lidah lawan bicara.

Pada saat dia bermukim di London, Bell sempat belajar tentang percobaan yang dilakukan oleh Herman Ludwig von Helmholtz berupa tuning fork dan magnet yang bisa menghasilkan bunyi yang terdengar nyaring. Kemudian baru pada tahun 1865 Bell mempelajari lebih mendalam tentang suara yang keluar dari mulut saat berbicara.

Bell semakin tertarik dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan bunyi-bunyian, makanya dia nggak keberatan ketika harus mengajar di Sarah Fuller, Boston yang merupakan sekolah khusus orang-orang tuli pada tahun 1870, selain itu Bell juga bekerja sebagai guru privat. Dan ketika dirinya diangkat menjadi guru besar psikologi di Boston University pada tahun 1873, Bell mengadakan suatu pertemuan khusus buat para guru yang menangani masalah murid-murid yang mengalami cacat pendengaran.

Hampir seluruh hidupnya Bell menghabiskan waktunya untuk mengurusi masalah pendidikan orang-orang yang cacat pendengaran bahkan kemudian dirinya mendirikan American Association to Promote the Theahing of Speech to the Deaf.

Bell mulai melakukan penelitian dengan menggunakan phonatograph, multiple telegraph dan electric speaking telegraph dari tahun 1873 sampai 1976 yang dibiayai oleh dua orang ayah dari muridnya. Salah satu penyandang dananya adalah Gardiner Hubbard yang mempunyai seorang putri yang telinganya tuli bernama Mabel, wanita inilah yang dikemudian hari menjadi istri Bell.

Di kemudian hari Bell mengungkapkan keinginannya untuk menciptakan suatu alat komunikasi dengan transmisi gelombang listrik. Bell pun mengajak temannya Thomas Watson buat membantu menyediakan perlengkapannya. Penelitiannya dilakukan dengan menggunakan alat pengatur suara dan magnet untuk menghantarkan bunyi yang akan dikirimkan, peristiwa ini terjadi pada tanggal 2 Juni 1875.

Akhirnya terciptalah karya Bell sebuah pesawat penerima telepon dan pemancar yang bentuknya berupa sebuah piringan hitam tipis yang dipasang di depan electromagnet. Baru pada tanggal 14 Februari 1876 Bell mematenkan hasil penemuannya, tapi oleh US Patent Office penemuan Bell ini baru resmi dipatenkan pada tanggal 7 Maret untuk “electric speaking telephone”.

Bell terus memperbarui penemuannya dan untuk pertama kalinya dia berhasil mengirimkan suatu kalimat berbunyi “Watson, come here, I want you” pada tanggal 10 Maret 1876.
 Alexander Graham Bell First Telephone
on June 3, 1875.




Samuel Finley Breese Morse

Telegraf pertama kali ditemukan oleh Samuel Finley Breese Morse atau mungkin biasa disebut Samuel Morse, seorang peneliti Amerika pada tahun 1837 dan di Inggris pada tahun yang sama oleh seorang fisikawan Sir William F. Cooke. Telegraf kemudian menjadi alat komunikasi yang penting pada pertengahan tahun 1800an sampai dengan pertengahan tahun 1900an.
Morse menggunakan kode-kode sederhana untuk mewakili pesan-pesan yang ingin dikirimkan dengan menggunakan pulsa listrik melalui kabel tunggal.
Pada saat melakukan percobaan menggunakan peralatan yang dimilikinya, Morse menemukan bahwa sinyal-sinyal hanya dapat dikirimkan dengan baik dalam jarak 32 km. Untuk jarak yang lebih dari 32 km, sinyal-sinyal yang diterima menjadi terlalu lemah untuk direkam. Kemudian Morse membangun peralatan relai yang ditempatkan di setiap 32 km dari stasiun sinyal. Relai tersebut berfungsi untuk mengulangi sinyal yang diterima dan mengirimkannya kembali ke 32 km berikutnya. Relai terdiri dari sakelar yang dioperasikan secara elektromagnetik.
Morse hidup sampai usia lanjut. Ia sempat menyaksikan saluran telegraf dipasang di seluruh bagian dunia termasuk kabel-kabel bawah laut. Pada ulang tahunnya yang ke delapan puluh. Sebuah patung dirinya diresmikan di Central Park, New York sebagai penghargaan atas jasa-jasanya. Setahun setelah itu ia meninggal.
Samuel Finley Breese Morse 
(April 27, 1791 – April 2, 1872)


Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Charles_babbagehttp://thomp.blogdetik.com/2011/04/05/sejarah-telepon-2/
http://kisahpenemu.wordpress.com/2010/03/10/penemu-telegraf/
http://id.wikipedia.org/wiki/Edward_Howard_Amstrong


Tips 9 Jurus Memancing Kreatifitas

mm, pada postingan saya kali ini, saya akan menshare hasil iseng2 browsingan saya yang mungkin dapat memberi anda sedikit inspirasi dalam menjalani hidup.
Ok kita mulai sekarang ...

Entah ke mana perginya kreativitas. Sementara deadline di depan mata. Banyak orang mengaku menjadi kreatif ketika berada di bawah tekanan. Namun, studi menunjukkan sebaliknya. Orang menjadi paling tidak kreatif ketika harus berjuang memenuhi target deadline. Mengapa? Tenggat waktu tidak menciptakan suasana kondusif bagi kreativitas karena Anda tidak memiliki waktu untuk memikirikan masalah secara mendalam. Sebagian besar ide justru muncul setelah Anda diberi cukup waktu untuk membiarkan benih ide itu ‘meresap’ ke dalam pikiran dan berkembang sampai matang. Berikut ini tipsanda.com akan menguraikan 9 jurus bagaimana memancing kreativitas:

 1. Tanya Mengapa? Coba tanyakan pada diri sendiri , mengapa kreativitas mandek. Lalu, cari 6 alasannya. Untuk setiap alasannya, tanyakan kembali mengapa hal ini bisa terjadi? Teruslah bertanya pada diri sendiri. Hal ini akan membantu Anda untuk lebih mengerti berbagai alasan mengapa Anda bisa mati ide. Dengan begitu, Anda bisa menemukan berbagai jalan keluar.




2. Talk To A Stranger. Bahkan jika Anda introvert sekalipun. Dengan bicara pada orang yang tidak dikenal, otak dilatih berpikir cepat mencari bahan pembicaraan. Ini bisa membantu Anda membangkitkan ide. Siap mencoba? Mulai sekarang coba buat obrolan kecil dengan orang yang tidak dikenal di pesta, supermarket, toko buku atau saat nonton film di bioskop. Hitung-hitung menambah teman dan memperluas networking juga, bukan? (tapi dipilah-pilih juga yaa)




3. Buka Kamus. Pilih kata apa pun secara acak. Tuliskan 6 kata yang berhubungan dengan kata tersebut. Misalnya, pohon. Kata yang berhubungan adalah akar, ranting, jenis, apel, batang pohon dan tinggi. Setelah itu, coba ciptakan hubungan antara kata-kata tersebut dengan masalah yang Anda hadapi untuk menciptakan suatu ide segar. Hal ini sudah terbukti berhasil, baik untuk individu maupun kelompok. 




4. Think Like Celebrity. Coba cari tahu, bagaimana para selebriti menghadapi masalah saat kreativitas mereka mentok? Apa yang akan dilakukan Sherlock Holmes ketika kehabisan ide? Temukan pendekatan individual tokoh idola Anda dalam memecahkan masalah dan membangkitkan kreatifitas. Hal ini mungkin dapat memberikan Anda jalur keluar atau inspirasi yang cukup radikal. 




 5. Berlibur Bersama Laptop. Kalau kreatifitas sudah benar-benar buntu, ambil cuti satu hari dan bawa laptop Anda jalan-jalan. Anda bisa pergi ke pedesaan, taman kota, coffee shop, atau pekarangan vila teman. Di sana Anda tak perlu melakukan latihan mencari ide dan kreatifitas. Cukup lihat sekeliling. Biarkan pikiran Anda bertualang. Dan, biarkan kreativitas itu muncul secara alami.




6. Lihat Benda Seni. Merenungkan masalah yang Anda hadapi sambil berjalan-jalan di galeri seni atau museum, juga bisa dicoba. Stimuli eksternal di wilayah yang penuh kreativitas ini akan dapat merenangsang otak menciptakan ide baru. 




7. Menyepi di Keramaian. Anda datang ke mal bukan untuk berbelanja, melainkan menyenangkan hati agar bisa mendapatkan ide. Mungkin cara itu bisa membuat Anda melahirkan sebuah ide (karena pikiran Anda sedang senang), tapi bisa juga tidak (karena Anda malah sibuk berbelanja). Ada cara lain yang lebih menarik dan bisa mendatangkan banyak ide kreatif. Duduk atau berdirilah di suatu tempat yang nyaman di keramaian mal. Lalu, amatilah orang-orang yang lau lalang di depan Anda. Memang cara ini tidak seperti Anda sedang meningkatkan kreatifitas atau produktifitas. Namun, otak tetap bekerja. Pasti ada sesuatu yang Anda dapat dari pengamatan tersebut. Kalau beribu-ribu ide cemerlang bisa lahir di kamar mandi atau teman, mengapa di mal tidak? 




8. Buat Cerita. Gambarkan situasi permasalahan dalam bentuk karton yang menggambarkan orang-orang yang terlibat serta masalah-masalahnya. Gantungkan di dinding dan bayangkan bagaimana ceritanya akan berkembang. Bayangkan semuanya seperti potongan cerita kartun. Kabanyakan otak manusia bekerja dengan lebi baik dengan gambar dibandingkan dengan kata-kata atau angka. Jadi cara ini dapat membawa Anda kepada suatu ide yang fantastis. 




9. Berandai-Andai. Pikirkan masalah lain dalam hidup yang mirip dengan masalah yang Anda hadapi sekarang. Misalnya, Anda tak puny ide untuk membuat rekan kerja atau staf bekerja menggunakan metode baru. Cobalah bayangkan kejadian lain yang mirip. Misalnya, betapa sulitnya mengajak keponakan Anda untuk memakan sayuran. Pikirkan cara-cara yang dapat dilakukan untuk membujuk keponakan memakan sayuran. Dari cara-cara tersebut, lihat apa ada yang dapat digunakan sebagai jalan keluar untuk permasalahan Anda. 


Kalajengking Cambuk (theliphonyda)



Apakah anda pernah menemukan hewan seperti ini di rumah anda?

http://images.greaterwhite.multiply.com/image/SPMzap6Ft2zxsIfJEGitVg/photos/1M/1200x1200/120/thelyphonida.jpg?et=b1qgo6vOlvX%2BkEJxff5vuw&nmid=0

hmmm, hewan tersebut tampak menyeramkan dengan kedua capit dan ekor yang menyerupai cambuk. Sebenarnya, hewan unik ini termasuk keluarga dari kalajengking, biasa disebut dengan kalajengking cambuk dikarenakan ekornya yang menyerupai cambuk.

Bagi anda yang pernah menemukan hewan ini di rumah anda dan merasa aneh dengan bentuknya, berikut ini saya akan memberi penjelasan sedikit tentang hewan ini ...

Kalajengking Cambuk (theliphonyda)
Kalajengking Cambuk atau di Indonesia sendiri sering disebut dengan Ketonggeng adalah sekelompok hewan beruas mirip kalajengking namun memiliki semacam "cambuk" di bagian belakangnya, alih-alih sengat. Semua ketonggeng termasuk ke dalam bangsa Thelyphonida. Sebelumnya, ordo ini digabung bersama Schiyomida membentuk ordo Uropygi. Dalam bahasa Inggris hewan ini disebut "whip scorpions" (kalajengking cambuk).

Bentuk Fisik 




http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/d/d8/WhipscorpLyd.png




Hewan ini mudah dikenali dari warnanya yang gelap, memiliki bagian depan mirip kalajengking (lengkap dengan sepasang capit di sekitar kepala), namun tidak memiliki "ekor" dengan ujung sengat seperti kerabatnya itu, ekornya menyerupai sebuah jarum kecil berwarna coklat. Panjang badannya antara 10 - 15cm Bagian abdomennya (disebut sebagaipygidium) dilengkapi dengan organ berbentuk cambuk (flagellum) memanjang yang agak kaku.

Ketonggeng (Whiptail Scorpion / theliphonyda) dikenal juga Vinegaroon (vine= cuka) karena ketika terancam, dia akan mengeluarkan macam2 zat asam dari perutnya termasuk asam semut (asam formiat) (CH2O2), klorin dan campuran asam asetat (C2H4O2) dan asam oktanoic (C8H16O2), tergantung dari spesies mereka, dimana zat terakhir yang dikeluarkan berbau seperti asam cuka. Hewan serupa yang termasuk kalajengking cambuk (juga dikenal dengan sebutan kalajengking cambuk tanpa ekor) dan kalajengking cambuk mikro.
Tapi tenang saja ...
Binatang ini tidak berbisa dan juga tidak bisa menggigit, hanya bisa mencapit. Bagi manusia tidak berbahaya sama sekali.
Makanan ketonggeng adalah serangga-serangga, seperti jangkrik, kecoa, dan juga cacing.

Habitat 

Ketonggeng ini biasa ditemukan di daerah tropis dan subtropis pada daerah kering di seluruh dunia. Mereka hilang di Eropa, Australia,  kecuali untuk suatu spesies terlihat di Afrika.  Mereka biasanya menggali lubang bawah tanah dengan pedipalpus mereka, dimana mereka mengankut mangsanya.  Mereka juga mungkin berada pada liang di bawah kayu busuk , batu dan puing-puing alam lainnya. Mereka suka dengan kelembapan, tempat-tempat gelap dan menghindari cahaya.


 Sumber :